Tuesday, 10 Dec 2024
  • Disinilah lahirnya para penghafal al-Qur'an yang fasih & rasikh
  • Disinilah lahirnya para penghafal al-Qur'an yang fasih & rasikh

Syeikh Ramy Najmeddine: Inilah 7 Manfaat Mencari Ilmu

mencari_ilmu_adalah_jalan_menuju_kesuksesan_di_dunia_dan_akhirat

PESANTREN IBNU SYAM Kebahagiaan yang luar biasa salah satunya yaitu berkumpulnya dengan alim ulama. Alhamdulillah pada hari Kamis, 14 November 2024 pukul 13.00 WIB di Pesantren Ibnu Syam kedatangan Syeikh Ramy Najmeddine bersama istrinya yaitu Ustadzah Abid, dan para asistennya. Syeikh Ramy Najmeddine merupakan Ulama Kharismatik dan Imam Besar di kota Melbourne, Australia.

Pada acara tausiyah agama ini, Pimpinan Pesantren Ibnu Syam yaitu Dr. KH. Ahmad Slamet Ibnu Syam, Lc., M.A. dan Ustadzah Nabilah Abdul Rahim Bayan, Lc., M.A. serta Pembina Pesantren yaitu Hj. Suherawati Aziz, alhamdulillah hadir di tengah para santri semua.

Sambutan Pimpinan Pesantren

Dr. Slamet mengutip dari sabda Rasulullah ﷺ sebagai berikut:

الأرواحُ جنودٌ مجنَّدةٌ . فما تعارف منها ائتَلَف . وما تناكَر منها اختلف

Artinya: “Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang dihimpun dalam kesatuan. Jika saling mengenal di antara mereka, maka akan bersatu. Dan yang saling merasa asing di antara mereka, maka akan berpisah,” (HR Muslim).

Dr. Slamet menjelaskan bahwa ruh-ruh yang ketika di alam ruh nya mereka saling mengenal dan akur, maka ketika di dunia juga mereka akan bersatu dan akur. Begitupun sebaliknya, jika di alam ruh nya tidak akur, maka di dunia nya juga tidak akur.”

BACA JUGA: ‘Jadilah Agen Perubahan’, Inilah Motivasi dari Pimpinan saat HUT ke 79 RI

Keutamaan Menuntut Ilmu 

Syeikh Ramy menjelaskan bahwa ilmu adalah pusat dari agama Islam. Dengannya, seseorang dapat menjalankan dan memenuhi tujuan kehidupannya di dunia serta sebagai jalan untuk meraih kesuksesan di akhirat.

Al-Qur’an beberapa kali memerintahkan orang beriman untuk mencari ilmu dan merenungkan tanda-tanda kebesaran Allah ﷻ. Sebagaimana kata pertama yang diwahyukan kepada Rasulullah ﷺ yaitu dalam surat Al-‘Alaq ayat 1:

اِقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِيْ خَلَقَۚ

Artinya: “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan.”

Dengan turunnya ayat ini menjadi awal dari kewajiban kita untuk menuntut ilmu. Allah ﷻ membedakan orang yang berilmu dengan yang tidak. Sebagaimana penjelasan dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 9:

قُلْ هَلْ يَسْتَوِى الَّذِيْنَ يَعْلَمُوْنَ وَالَّذِيْنَ لَا يَعْلَمُوْنَۗ

Artinya: “Katakanlah (Nabi Muhammad), ‘apakah sama orang-orang yang mengetahui (hak-hak Allah) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (hak-hak Allah)?

Jawabannya jelas, mereka yang mempunyai ilmu tentulah lebih unggul. Imam Al-Qurhubi, menjelaskan tentang ayat ini dengan mengatakan, “orang yang mengetahui perintah Allah ﷻ dan mengamalkannya jauh lebih unggul di sisi Allah ﷻ, daripada orang yang tetap dalam kebodohan.”

Rasulullah ﷺ menekankan akan pentingnya mencari ilmu. Beliau ﷺ bersabda:

طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة

Artinya: “Menuntut ilmu wajib bagi setiap umat Islam laki-laki maupun perempuan,” (HR Thabrani).

Selanjutnya Rasulullah ﷺ bersabda:

مَن سلَك طريقًا يطلُبُ فيه عِلْمًا، سلَك اللهُ به طريقًا مِن طُرُقِ الجَنَّةِ

Artinya: “Barang siapa menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan jalannya untuk menuju surga,” (HR Tirmidzi).

Ilmu tidak hanya memudahkan kita dalam menjalankan kehidupan di dunia, tetapi juga menjadi pintu menuju surga. Ini menunjukkan kepada kita bahwa ilmu merupakan gerbang menuju kesuksesan di dunia dan akhirat.

Pendapat 4 Madzhab akan Pentingnya Mencari Ilmu

Keempat madzhab sepakat tentang pentingnya mencari ilmu. Imam Hanafi mengatakan:Ilmu lebih baik daripada harta. Karena ilmu melindungi anda, sedangkan harta harus anda lindungi. Ilmu menguasai segala hal. Sementara harta dikuasai oleh segala hal.”

Imam Syafi’i berkata: “Siapapun yang menginginkan dunia harus mencari ilmu dan siapapun yang menginginkan akhirat maka harus mencari ilmu, serta siapapun yang menginginkan keduanya maka harus mencari ilmu.” Ini menjadi sorotan bahwa target mencapai kesuksesan di dunia atau akhirat kuncinya adalah ilmu.

Imam Malik pernah berkata: “Ilmu tidak hanya terdiri dari beberapa riwayat. Ilmu adalah cahaya yang Allah ﷻ letakkan dalam hati.” Di sini Imam Malik mengingatkan kita bahwa sejatinya ilmu bukan hanya mengumpulkan informasi, tetapi juga mendapatkan pemahaman yang menguatkan hati dan jiwa.

Imam Ahmad bin Hanbali mengatakan: “Manusia lebih membutuhkan ilmu daripada makanan dan minuman. Karena makanan dan minuman hanya dibutuhkan satu atau dua kali dalam sehari. Sedangkan ilmu dibutuhkan setiap saat. Ilmu adalah kebutuhan yang konstan, yang tanpanya kita tidak dapat bertahan secara spiritual.”

Manfaat Mencari Ilmu

1. Memudahkan dalam Segala Urusan

Mencari ilmu membawa banyak manfaat. Ilmu melengkapi seorang muslim sehingga dapat membuat keputusan dengan tepat, bertindak bijak, dan memenuhi kebutuhan agama Islam.

Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an surat Ath-Thalaq ayat 2-3 yaitu:

وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًاۙ. وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ

Artinya: “Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga.”

2. Penguatan Iman

Semakin seseorang mengetahui tentang Allah ﷻ,  sifat-sifat dan perintahnya Allah ﷻ, semakin kuat pula imannya. Ilmu menghilangkan keraguan dan memperkuat keyakinan.

3. Penyempurnaan Akhlak

Imam Al-Ghazali mengatakan: “Ilmu tanpa amal adalah kegilaan dan amal tanpa ilmu adalah sebuah kesia-siaan.”

Ilmu yang sejati terlihat pada akhlak yang baik. Orang yang belajar tentang kehidupan Rasulullah ﷺ akan mencontoh bagaimana kesabaran, kebaikan, dan kerendahan hati beliau.

4. Persiapan untuk Akhirat

Ilmu membantu kita untuk mempersiapkan diri bertemu hari akhir nanti. Ilmu yang bermanfaat adalah salah satu bentuk sedekah jariah. Nabi Muhammad ﷺ bersabda:

إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثٍ: صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Artinya: “Apabila anak Adam (manusia) telah meninggal dunia, maka terputuslah amal darinya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak sholeh yang selalu mendoakannya,” (HR Muslim).

5. Mengendalikan Kehidupan Modern

Orang tua muslim yang mempelajari dengan benar cara-cara mendidik anak sesuai ajaran Rasulullah ﷺ, dapat menciptakan rumah dimana anaknya tumbuh dengan mencintai Allah ﷻ dan mengikuti sunah-sunnah nabi-Nya.

6. Melindungi Diri dari Ideologi Modern

Seorang mahasiswa yang berakar pada akidah agama Islam, tidak mudah terpengaruh oleh ideologi yang bertentangan dengan Islam. Mempertahankan identitas Islam dalam keadaan bagaimanapun.

7. Tidak Mudah Kena Rayuan Dunia

Di dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan seperti sekarang ini, ilmu dapat memberikan kejelasan. Misalnya pengusaha muslim yang mempelajari aturan perdagangan dalam Islam. Dapat dipastikan dalam menjalankan praktiknya secara profesionalisme, tidak terkontaminasi jalan yang haram, menghindari riba dan praktik yang tidak sesuai dengan syariat Islam, memastikan penghasilannya halal, dan menggunakan penghasilannya untuk hal-hal yang halal pula.

Ilmu dapat membuat umat Islam percaya diri tanpa perlu mengorbankan nilai-nilai Islam yang diyakininya..

Kesimpulan

Ilmu adalah fondasi dimana iman kita dibangun, melalui ilmu maka kita bisa mengenal Allah ﷻ, tahu kemana arah tujuan hidup kita, dan bagaimana cara hidup sesuai perintah Allah ﷻ.

Mencari ilmu secara konsisten bukan hanya kewajiban tapi juga jalan menuju kesuksesan dunia dan akhirat. Mencari ilmu lebih baik daripada sholat sunnah. Mari kita mencari ilmu bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk memberikan manfaat kepada orang lain, keluarga, komunitas, masyarakat, dan Bangsa Indonesia.

“Jangan pernah berlomba-lomba dalam mengejar dunia, karena dunia tidak akan pernah didapat sampai kapanpun. Insya Allah jika kita ikhlas, kita akan berjumpa dengan Allah ﷻ dan Rasulullah ﷺ serta masuk ke dalam surga-Nya, aamiin.”

Bersemangatlah dalam belajar dan bahagialah akan ilmu yang akan kalian dapat di kemudian hari.

Wallohu A’lam
Oleh Tim Multimedia Pesantren Ibnu Syam

This article have

0 Comment

Leave a Comment