Dalam khazanah keilmuan agama Islam ada istilah yang bernama sanad. Sanad yaitu silsilah keilmuan yang bersambung sampai kepada Rasulullah ﷺ. Sangat penting kedudukan sanad dalam ilmu beragama, banyak para ulama yang terkenal sebagai pakar berkat dari sanad guru-guru mereka. Tradisi sanad masih sangat kental dilestarikan di berbagai pesantren di Indonesia.
Sanad berasal dari bahasa arab, sanada-yasnudu-sunuudan yang maknanya bersandar, naik, berpegang. (Kamus Al-Munawwir, hlm. 1554)
Sanad Tahfidz Al Quran merupakan sebuah landasan atau sandaran bahwa tahfidz tersebut sesuai dengan sumbernya. Dalam hal Al Quran berarti menyambung kepada Rasulullah SAW yang berarti sesuai dengan tata cara dan tuntunannya.
Selamat kepada Ustadzah Novia Fatma Zahra, yg telah mengkhatamkan pengambilan Sanad alQur’an kepada Ustadzah Nabilah yang bersambung sampai kepada Rasulullah ﷺ
Dengan demikian, Ustadzah Zahra adalah pewaris Sanad Ustadzah Ustadzah Nabila , yang pertama
Dalam Moment Bahagia ini Juga di Hadiri Oleh Pimpinan Pesantren Ibnu Syam KH Ahmad Slamet Ibnu Syam. Beliau Memberikan Pesan yang di wasiatkan oleh Gurunya Prof. Dr. Syekh Mahir Hasan Al Munajid: beliau berwasiat begini. ” Ya Anak-anak ku Katanya. Ini adalah amanah, Dan jangan pernah kemudian menyia-nyiakan amanah, Jangan pernah kemudian meremehkan amanah, dan jangan kemudian sembarangan menjaga amanah.” Artinya apa? Novia Fatma Zahra sekarang sudah berhak untuk memberikan ijazah dan sanad kepada orang lain.
Artinya, Novia Fatma Zahra jangan sembarangan memberi ijazah dan sanad kata Sheikh kepada kami. Jangan sembarangan. Berikan sanad dan ijazah itu sesuai dengan kapasitas santri itu. Bahkan kata Sheikh , seandainya santri itu bisa jadi di ijazah sanadnya itu. Saya ijazahkan seluruh Al -Quran kecuali huruf dhod. Karena memang dia huruf dhodnya belum berbeda. Sampai begitu harus betul -betul detail.
Sebab kalau satu mata rantai saja sudah kemudian tanadzul, satu mata rantai saja sudah kemudian apa tidak konsisten menjaga amanah ini, maka Al -Quran ini generas keberapan akan hilang.
Ustadzah Novia Fatma Azzahra Sebelumnya merupakan Santri Program Sanad Pesantren Ibnu Syam yang kemudian melanjutkan Pengabdian sebagai Guru. beberapa hari sebelumnya Novia Fatma Azzahra juga dinyatakan lulus sebagai penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Baca Juga :
dalam momen tersebut juga dihadiri oleh kedua orangtua novia yang menyampiakan rasa syukur & terimakasihnya kepada Kyai Slamet Ibnu Syam & Ustadzah Nabilah.
“yang saya hormati, abah kiai Ibnu Sam, yang kami muliakan dan ibu nyai Ustaszah Nabila yang kami hormati kami sebagai orang tua merasa tidak bisa berkata apa -apa, Pak Ya ‘i hanya mengucapkan terima kasih yang sebanyak -banyak yang sebesar perusahaannya kepada Ibnu Syam terutama kepada Ibu Nyai Ustadzah Nabilah yang telah mendidik anak kami sehingga sampai memberikan ijazahnya dari Ustadzah Nabilah sampai ke Rasulullah, ya Allah terima kasih sekali lagi saya ucapkan Ibu Nyai.
Tidak bisa kami membalas, hanya doa, mudah -mudahan Allah memberkahi Ibu Nyai dan Bapak Kyai semuanya. Mudah -mudahan ini menjadi jalan berkah bagi kita semua Terutama Jahra. Dan ini belum selesai mungkin, karena Jahra belum ditasmi’. Mudah -mudahan minta doanya kepada Bapak Kyi Ayi dan Ibu Nyai semuanya. Dan para santri, mudah -mudahan tetap istiqomah di tempat kuliah nanti. Dan mudah -mudahan segera diselesaikan tasminya dengan baik, mudah -mudahan disempurnakan. Mudah -mudahan barokahnya tetap mengalir terus.
Baca Juga :
Leave a Comment