PESANTREN IBNU SYAM – Alhamdulillah puji syukur dipanjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Sehingga, kami Pesantren Ibnu Syam dapat melaksanakan acara Tabligh Akbar bersama Tuan Guru Ustadz Prof. H. Abdul Somad Batubara Lc., D.E.S.A, Ph.D. Ustadz Abdul Somad merupakan pendakwah terkemuka di Indonesia. Beliau membawakan tausiyah yang bertema Mendidik Generasi Qurani di Era Digitalisasi.
Acara Tabligh Akbar ini dilaksanakan pada hari Jum’at, tanggal 27 Desember 2024 di Pesantren Ibnu Syam 2, tepatnya di Link Kubang Lampit, Kel. Tegal Bunder, Kec. Purwakarta, Kota Cilegon, Banten. Acara ini juga dibuka untuk umum, offline dan online live via YouTube di channel IBNUSYAM TV, agar jangkauannya luas, dapat diakses oleh semua orang.
Pimpinan Pesantren Ibnu Syam Dr. KH. Ahmad Slamet Ibnu Syam Lc., M.A. dan Ustadzah Nabilah Abdul Rahim Bayan, Lc., M.Ag. turut hadir pada acara tabligh akbar bersama tokoh penting lainnya. Di antaranya: Keluarga Besar Pesantren Ibnu Syam dari pusat maupun cabang, Walikota Cilegon H. Helldy Agustian, S.E., S.H., M.H., Walikota Cilegon terpilih Bapak Robinsar, Para Donatur, Para Muwaqif, Tokoh Masyarakat, serta para jamaah yang hadir kurang lebih tiga ribu orang.
Pada pukul 19.00 WIB diawali dengan hadroh dari Pesantren Ibnu Syam, penayangan testimoni dari para alumni Pesantren Ibnu Syam, program-program di Pesantren Ibnu Syam, serta video berbagai fasilitas Pesantren Ibnu Syam.
Pukul 20.00 WIB mulai peletakan batu pertama untuk pembangunan Masjid Pesantren Ibnu Syam bersama Ustadz Abdul Somad. Kemudian langsung ke panggung tausiah Tabligh Akbar bersama Para donatur, muwakif, dan tokoh masyarakat, pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh AnANDA , sambutan-sambutan, tausiah, dan doa oleh Syekh Abdullah.
Sambutan pertama dari Dr. KH. Ahmad Slamet Ibnu Syam, Lc., M.A. Beliau menyampaikan jumlah sumbangan dari para donatur untuk Pembangunan Masjid Pesantren Ibnu Syam:
“Kami ucapkan terima kasih atas kedatangannya, donasinya, supportnya, pembangunan masjid pesantren Ibnu Syam tadi alhamdulillah sebelum acara ini para donatur kita sudah menyumbang malam ini kurang lebih hampir kurang lebih 5 milyar terkumpul, untuk pembangunan masjid yang anggarannya 27 milyar, insya Allah, ini untuk para penghafal Al-Qur’an, mencetak para penghafal Al-Qur’an. Insya Allah di kampung Kubang Lampit nanti akan ada kampus internasional, yang nanti kemudian ahli Al-Qur’an, ahli hadits, ahli agama, mudah-mudahan bisa jadi penerus tuan guru insya Allah,“ ucapnya.
Beliau juga menyampaikan harapan Pesantren Ibnu Syam ke depannya, berikut penyampaiannya:
“Insya Allah di kampung Kubang Lampit nanti akan ada Kampus Islam Internasional yang kemudian ahli Quran ahli hadis ahli agama, mudah-mudahan bisa menjadi tuan guru Insya Allah.“
Sambutan kedua dari Bapak Walikota Cilegon yaitu Pak H. Helldy Agustian, S.E., S.H., M.H. Beliau menyampaikan satu hadits nasihat tentang kematian yaitu: “sesuatu yang pasti adalah tadi disebutkan adalah kematian, jadikanlah kematian sebagai pembelajaran bagi kita semuanya ya, dan alhamdulillahirobbil aalamiin mudah-mudahan ini bermanfaat nanti keilmuannya untuk kita semuanya,” ucapnya.
Sambutan ketiga yang disampaikan oleh Walikota Cilegon terpilih, Pak Robinsar. Beliau menyampaikan doa untuk kota Cilegon dalam pantunnya, yaitu:
Pagi-pagi sambil berdagang
Jangan lupa membeli kopiah
Alhamdulillah Pak Ustadz Abdul Somad sudah datang
Insya Allah Cilegon barokah
Aamiin yaa robbal aalamiin
Ustadz Abdul Somad berdoa untuk para donatur pembangunan masjid Pesantren Ibnu Syam:
“Tadi ketemu dengan para donatur, kita doakan semoga kepada donatur kita panjang umur, sehat badan sesuai dengan kadar donasinya. Umur pemberian Allah subhanahu wa taala. Berkat doa kita semua mudah-mudahan orang-orang sholeh, orang-orang baik ini makin melimpah rezekinya, insya Allah amin ya rabbal alamin. Pada hari kiamat mudah-mudahan segala urusan saudara-saudara kita yang sudah berwakaf, berdonasi, berinfak, bersedekah untuk Pondok Pesantren Ibnu Syam dimudahkan Allah urusannya.
Beliau juga menyampaikan sedikit motivasi tentang keberkahan Al-Qur’an:
“Berkat kemuliaan Al-Qur’an dibacakan di rumah turun rahmat di rumah, Al-Qur’an dibacakan di ruko turun rahmat di ruko Al-Qur’an, dibacakan di kantor turun rahmat di kantor, Al-Qur’an dihafal di hati di bibir di lisan di mulut dan dipikiran maka anak-anak kita yang menghafal Al-Qur’an ini insya Allah mendatangkan rahmat bagi kedua orang tuanya.“
72% orang Indonesia tidak bisa baca al-Qur’an. Dengan ini, mesti ada lembaga yang serius dalam pendidikan soal al-Qur’an ini. Maka salah satu solusinya adalah Pondok Pesantren Ibnu Syam. Dengan adanya Pondok Pesantren Ibnu Syam, maka turunlah rahmat, insya Allah.
Mendidik al-Qur’an ini dimulai dari mendengar, kalau ada orang membaca al-Qur’an. maka dengarkan. Ganti mp3 mu yang tadinya bukan al-Qur’an menjadi murottal al-Qur’an. Bagaimana anaknya mau mendengarkan al-Qur’an kalau orang tuanya tidak pernah memperdengarkan al-Qur’an kepada anak. Al-Qur’an ini berawal dari meniru, lalu kemudian membaca, mendengarkan, lalu menghafal.
Allah yang menurunkan ketenangan pada hati yang mencari ilmu. Berawal dari mendengar, meniru, membaca, menghafal, mengamalkan. Selagi hayat di kandung badan, selamatkan anak kita dari akhir zaman. Kalau anak muda masih cinta ulama, cinta pesantren. maka saksikanlah Cilegon masih aman 30 tahun ke depan. begitupun sebaliknya.
Ada orang mengatakan mobil tidak bisa dibawa mati, tetapi pada kenyataannya bisa dengan diwakafkan. Semua akan tinggal, maka hadiahkan wakaf agar menjadi penolong kita kelak. Kita semua akan mati menghadap Allah. Qur’an akan membawa syafaat pada hari kiamat kepada yang membacanya. Siapa itu sohibul qur’an? orang yang menjaga kefasihan bacaan al-Qur’an, orang yang menjaga kehalalan dan keharaman yang dijelaskan pada al-Qur’an.
Indonesia kalau mau baik, kuncinya adalah al-Qur’an. Orang tua tidak hanya mendoakan pada malam hari, tetapi insya Allah anak juga akan membalas dengan doa. Sebagaimana para nabi, begitupulah gambaran turunnya Ibnu Syam di kota Cilegon ini. Sampai masanya, semua bani Adam semua akan mati dan akan bangkit di padang mahsyar (langit terbelah, planet bertabrakan, air laut naik ke daratan, yang dikubur akan bangkit menghadap Allah). Di situlah kita akan sadar apa yang kita lakukan selama ini.
Yang mengiringi mayat itu ada tiga: salah satunya amal, siapa yang memudahkan urusan Allah, maka Allah akan mudahkan ketika kiamat nanti. Urusan kita masih panjang, mudah-mudahan kita husnul khotimah, aamiin.
Masuk surga itu berjamaah. Al-Qur’an itu diturunkan dengan penuh keberkahan, yang mencintai al-Qur’an maka orang-orang akan membawanya kemana-mana. Al-Qur’an mesti bersanad, sampai pada sayyidina Muhammad SAW. Barang siapa yang tidak berguru, maka setan adalah gurunya. Al-Qur’an tidak hanya membahas tentang fiqih, tetapi al-Qur’an juga mempelajari ilmu-ilmu yang lainnya. Puncaknya belajar al-Qur’an adalah takut kepada Allah SWT. Yang takut kepada Allah SWT adalah orang yang berilmu, terlebih ilmu agama.
Pada akhirnya nanti di Indonesia mereka adalah para penghafal al-Qur’an, insya Allah. Semoga kita termasuk orang yang meninggal dalam keadaan husnul khotimah, dan kita masuk ke dalam syurga bersama Rasulullah SAW, aamiin.
“Saya bukan qori saya bukan alim saya bukan ahli tafsir, saya bukan ahli Qur’an tapi saya ingin mendapatkan barokahnya para ahli Quran maka saya datang ke pondok Pesantren tahfidz Qur’an Ibnu Syam menjumpai Kiyai Dr. Ahmad Slamet, mudah-mudahan dengan jumpa dengan beliau nanti ketika beliau diperintahkan Allah subhanahu wa ta’ala, wahai ahli al-qur’an berikan syafaat maka yang beliau berikan syafaat adalah ayah, ibunya, istri, anaknya, santri-santrinya setelah semua dapat insya Allah beliau tetap ingat juga dengan saya,” kata Ustadz Abdul Somad.
Demikian rangkaian kegiatan acara Tabligh Akbar bersama Ustadz Abdul Somad. Semoga bermanfaat, aamiin.
Wallohu A’lam
Oleh Tim Multimedia Pesantren Ibnu Syam
Leave a Comment